Hallo guys! Welcome back... ๐❤
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas bagaimana cara mengoptimalisasi Windows 10.
Eh.. sebelum lanjut ke caranya, apakah kalian sudah tahu apa itu optimalisasi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, optimalisasi adalah berasal dari kata dasar optimal yang berarti terbaik, tertinggi, paling menguntungkan, menjadikan paling baik, pengoptimalan proses, cara, perbuatan mengoptimalkan (menjadikan paling baik,paling tinggi dan sebagainya).
Berikut cara mengoptimalkan kinerja Windows 10 :
Menghemat bandwith Internet dan mencegah Internet lemot
Ada sebuah fitur baru di Windows 10, di mana anda - selain mendownload windows update ke dalam komputer anda, juga meng-upload kembali file yang sudah didownload tadi untuk 'membantu' orang lain yang sedang mendowload windows update pula. Sistem ini disebut "peer-to-peer" download. Kecepatan koneksi download anda atau orang lain, ditentukan seberapa banyak orang yang sedang mengupload. Jika anda familiar dengan torrent, proses ini bisa juga dibilang "seeding".
Buat anda yang memiliki koneksi yang memiliki kuota, atau kecepatan koneksi yang rendah, pasti bakal bikin repot karena Internet yang lemot dan kuota yang gampang habis. Otomatis dompet anda akan semakin terkuras, dan jadi lebih boros. Jangan khawatir, fitur ini bisa dimatikan dengan cara berikut :
- Buka Start Menu > Settings
- Klik Update & Security
- Klik Advanced Options > Choose how updates are delivered
- Di bagian "Update more than one place", ganti menjadi "off".
Memilah Startup
Startup adalah program yang berjalan secara otomatis ketika komputer dinyalakan, tanpa interaksi pengguna - dan kadang tanpa sepengetahuan anda. Beberapa aplikasi startup sangatlah penting, seperti Antivirus, software driver (Nvidia, Amd, touchpad, dsb), dan lain-lain. Namun ada juga startup-startup yang tidak penting, yang bisa membuat komputer lemot atau lag ketika pertama kali dinyalakan.
Program-program yang suka berjalan sendiri tersebut bisa dihentika tanpa mengganggu stabilitas windows 10. Sebelumnya, kita perhatikan dulu hal-hal berikut ini :
- Kenalkah anda dengan aplikasi yang menjadi startup tersebut?
- Jika anda familiar, haruskah aplikasi itu berjalan ketika komputer menyala?
Lalu klik kanan pada taskbar > Task Manager dan klik pada tab "Startup".
Di sini anda bisa melihat aplikasi apa saja yang bisa dihentikan. Tapi ingat, jangan salah pilih dan asal matikan. Beberapa aplikasi tertentu dibutuhkan komputer untuk berjalan ketika startup. Lakukan riset dan bertanya terlebih dahulu kepada yang lebih ahli.
Untuk menghentikan program yang diinginkan berhenti berjalan secara otomatis, klik kanan pada program yang dipilih > disable.
Dengan begitu, berhentinya startup-startup yang tidak penting tersebut komputer akan lebih cepat menyala dan RAM pun lebih lega.
Enable Fast Startup - Bagi Pengguna HDD
Fast Startup adalah fitur yang pertama kali ditambahkan pada windows 8, untuk mempercepat proses menyalakan (booting) dan mematikan laptop (restart tidak termasuk). Dan apabila motherboad anda memiliki UEFI, proses bootingnya bahkan akan lebih cepat lagi. Namun, beberapa pengguna SSD melaporkan bertambahnya waktu booting saat fitur ini dinyalakan. Jadi bagi anda pengguna SSD, sebaiknya fitur ini dimatikan saja.
Untuk menyalakannya, anda harus :
- Buka Control Panel > System and Security
- Klik Power Options
- Klik "Choose what the power buttons do"
- Klik "Change Settings that are currently unavailable"
- Di bagian shutdown settings, centang "Turn on fast start up"
Mematikan atau Menghentikan Layanan-Layanan yang Tidak Penting
Fitur-fitur didalam windows seperti suara, display, internet dan sebagainya bergantung pada layanan-layanan yang berjalan di latar belakang - disebut services. Seringkali, ada banyak layanan dari fitur yang tidak kita gunakan sama sekali tetap berjalan tanpa sepengetahuan. Akibatnya layanan-layanan ini membebani RAM, Hard Disk, dan bahkan CPU. Seperti startup, beberapa layanan ini bisa berjalan sendiri ketika komputer dinyalakan. Berikut cara melihat layanan apa saja yang sedang berjalan.
- Buka Start Menu > ketik "services.msc" (tanpa tanda kutip)
- Klik hasil pencarian tersebut, jendela services akan terbuka
- Dari situ, kita bisa melihat daftar layanan-layanan yang terpasang di komputer
- Di bagian kolom "Startup Type" menunjukan status startup layanan. "Automatic" berarti berjalan otomatis ketika menyalakan komputer, "Manual" berarti layanan akan berjalan hanya ketika dibutuhkan. "Disabled" berarti layanan dinonaktifkan dan tidak akan berjalan.
Sebelum kita mencoba, kita harus tahu layanan apa saja yang aman untuk diberikan. Untuk menghentikan, atau mengganti status startup layanan :
- Klik kanan pada layanan yang dipilih > Properties.
- Di bagian "Startup Type", pilih tipe startup manakan yang diinginkan. Saran : Jika anda ragu dan takut dengan resiko, pilihlah manual.
- Klik Apply dan Restart.
Defrag HDD Anda
Defragmentasi adalah proses merapikan file yang mengalami "fragmentasi", atau terpecah di dalam harddisk. Sebuah file dikatakan terfragmentasi kalau penaruhan file itu saling berjauhan dengan lainnya. Fragmentasi dapat menyebabkan lambatnya sistem membaca data. Dengan kata lain : komputer menjadi lemot dan kurang merespon.
Dengan defragmentasi, file-file tersebut akan diatur dan dirapikan ulang agar berdekatan dan mudah dibaca oleh sistem, sehingga kinerja komputer lebih cepat dan lancar.
Secara default, Windows 10 sudah menjadwalkan defrag sebagai maintenance mingguan. Tapi, anda bisa melakukannya secara manual.
- Buka Windows Explorer.
- Klik kanan pada drive yang ingin ada defrag > Properties
- Klik tab "Tools", klik "Optimize".
- Kita analisa terlebih dahulu, seberapa banyak file yang terfragmentasi? Pilih drive yang anda ingin analisa. Klik "Analyze".
- Setelah analisa, akan muncul jumlah presentasi file yang terfragmentasi. Saran saya, lakukan defrag jika jumlahnya diatas 10%.
- Ingin defrag? Klik "Optimize". Sebaiknya anda menunggu ketika proses ini berlangsung.
- Anda juga bisa atur jadwal defrag otomatis. Klik "Change Settings".
Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar